Waktu adalah hidup dan hidup adalah menjalani waktu. Sejauh mana waktu dihargai, sejauh itu pula hidup terasa berharga. Sadar pada hal tersebut, tak ada yang membuang waktu di sini. Maka kreasi-kreasi pun muncul, malah dalam mimpi sekalipun.
Siang hari, ada kawan yang rehat menghadapi waktu. Tenang sejenak menanggal penat pada ruang kecil, hingga letih tak bergelantungan pada tubuhnya yang kurus. Ia berkata padaku, jika kau melihatku sedang tertidur, bukan hanya di ranjang, tapi di meja kerja, jangan bangunkan aku, barang kali saat itu aku sedang bermimpin tentang kesuksesan.
Alasan lainnya kata dia, mimpi tidak hanya membantu dia saat berhadapan dengan kegagalan, tapi juga bisa memotivasinya secara konstan, maka lahirlah yang namanya cita-cita.
Mimpi juga titik akhir dari jalan yang hendak ditempuh. Di ujungnya sesuatu yang dicitakan terpampang. Maka semangat perjalanan ke arah itu pun tetap harus dijaga dengan mimpi-mimpi yang lebih besar.
Lalu aku berkata padanya, terlau maju juga akan melahirkan keletihan-keletihan baru, lalu kita butuh tidur lagi untuk mimpi lainnya. Aku menawarkan spion untuk berkaca melihat kembali perjalan mengejar mimpi itu. Sudah di arah manakah kita, baik, buruk atau tetap saja pada titik itu-itu terus. Setelah itu baru menetapkan putusan untuk kembali berjalan dengan konsekwensinya menuju sukses sebagaimana diamanatkan impian.
Jika sukses merupakan akibat, tentu jalan tadi dan mimpi saat rehat merupakan sebab. Jadi ketika berjalan menapak puncak, terlebih dahulu kita harus berusaha menciptakan sebab-sebab yang lebih banyak agar akibat itu nyata adanya.
Ketika sebab-sebab bermunculan, maka motivasi akan terdorong dan jalan kita tidak akan mandeg. Mimpi yang logis akan membuat kita bergairah dan memiliki determinasi yang tinggi dalam mencapai cita-cita.
Karena menggapai cita-cita itu tidak mudah, maka mari berjalan di garis-garis mimpi bermotivasi itu. Bukan mimpi kosong. Ketika lelah tegur kembali waktu dalam rehat meski harus lelap di meja kerja dengan mimpi yang lainnya. Ketika terjaga rawat mimpi itu agar kita tetap yakin bahwa kita bisa bukan mimpi belaka.[]
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Merawat Impian"
Post a Comment