|
Trautman ketika memblok bola hingga membuat lehernya patah |
Diantara pesepakbola brutal sepanjang sejarah. Bert Trautmann berada pada urutan nomor wahid. Kiper Manchester City ini tetap menjaga gawangnya meski dengan leher patah.
Trautmann dikenal sebagai pesepakbola keras karena latar belakangnya sebagai seorang tentara. Sebenarnya kiper legendaris Mancester City ini merupakan orang Jerman. Ia menjadi tawanan Inggris ketika Jerman kalah perang.
Ketika bebas pada tahun 1948, ia menolak untuk kembali ke Jerman, sebaliknya lebih memilih menetap di Lancashire Inggris dan menjadi pekerja di pertanian. Di sela kesibukannya ia juga bermain sepakbola sebagai penjaga gawang untuk tim sepakbola lokal, ST Helens Town.
Di klub tersebut pria bernama lengkap Bernhard Carl “Bert” Trautmann ini memiliki reputasi yang bagus sebagai penjaga gawang, sehingga menarik perhatian klub Mencester City. Ia dikontrak City pada Oktober 1949 yang saat itu bermain di divisi pertama sepak bola Inggris. Pria kelahiran 22 Oktober 1923 ini bermain untuk City hingga tahun 1964.
Pada awal masuk ke City, Trautman ditentang habis-habisan. Sekitar 20 ribu pendukung City melakukan protes dan meminta klub membatalkan kontrak dengan mantan tentara Jerman ini. Tapi semua itu bisa dilaluinya dengan aman, apalagi setelah mampu menunjukkan totalitasnya di bawah mistar gawang City. Selama 25 tahun membela City, Trautmann tampil di 545 pertandingan.
Puncak dari dedikasinya terhadap Mancester City adalah ketika final piala FA di Wembley tahun 1956 melawan Brimigham City. Sekitar 15 menit sebelum pertandingan berakhir, sebuah insiden terjadi di depan gawang, ketika mencoba menyelamtakan bola, Trautmann terjatuh di kaki Peter Murphy pemain Brimigham yang mencoba mencetak gol. Tendangan Murphy mampu diblok Traumant, bola berhasil diselamatakan, tapi tendangan itu juga mengenai lehernya. Trautmann pun cedera.
Tapi Trautmantt mengabaikan cedera lehernya itu. Ia tetap melanjutkan permainan. Dengan leher patah ia menjaga gawang City agar tidak kebobolan. Meski cedera ia berhasil melakukan berbagai penyelamatan, hingga gawangnya tidak kebobolan. Akhirnya Manchester City menang atas Brimingham City dengan skor 3-1.
Usai pertandingan, ketika pengalungan medali, Trautmannt baru menyadari lehernya kesakitan. Ia dilarikan ke rumah sakit, setelah dpindai diketahui bahwa lima bagian otot leher Trautmann patah. Sejak itulah ia dianggap sebagai pesepakbola paling brutal dalam sejarah karena mampu bermain dengan leher patah.
Karena dianggap berjasa terhadap sepakbola dan pemulihan hubungan antara Jerman dan Inggris usai perang melalui sepakbola, maka Trautmann diberikan penghargaan Officer of the British Empire (OBE) oleh Kerajaan Inggris. Penghargaan yang biasanya diberikan kepada perwira militer.
Trautman lahir di Breme pada Oktober 1923 dengan nama lengkap Bernhard Carl “Bert” Trautmann. Sebenanya ia bernama asli “Bernd”, namun ia menggunakan kata “Bert” untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat Inggris.
Masa mudanya Trautmann pernah bergabung dengan tentara Jerman pada perang dunia II sebagai penerjung payung. Ia berperang di front timur selama tiga tahun. Selama perang itu ia memperoleh lima medali kemiliteran.
Menjelang berakhir Perang, ia ditugaskan di front barat di Perancis. Saat berperang di front inilah Trautmann ditangkap tentara Inggris. Ia ditahan di Lancashire dan baru dibebaskan pada tahun 1948.[iskandar norman]
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Bert Trautmann, Kiper Brutal Sepanjang Masa"
Post a Comment