|
Franz Beckenbaure, Kaptem Timnas Jerman |
Orang yang mampu meraih dua piala dunia sangatlah langka. Franz Beckenbaure salah satu manusia langka itu. Satu sebagai pemain, satu lagi sebagai pelatih. Hanya satu orang lagi yang sama sepertinya; Mario Zagallo.
Di antara dua manusia langka ini, Beckenbauer yang paling melegenda. Pria kelahiran Muenchen, Jerman, 11 September 1945 ini dilebel sebagai pemain belakang terbaik sepanjang sejarah. Sebagai kapten, ia sukses membawa Jerman Barat menjuarai piala dunia pada tahun 1974.
Pria berjuluk Der Kaiser (sang Kaisar) ini pula kapten pertama yang mengangkat tropi piala dunia desain baru, menggantikan piala Jules Rimet yang pada tahun 1970 sudah permanen menjadi milik Brazil. Pada piala dunia tahun 1986, sang kaisar ini juga sukses membawa Jerman ke final, meski kemudian kalah dari pasukan Diego Armando Maradona (Argentina).
Karir sepak bola Beckenbauer dimulai klub SC Munchen 06, saat masih berusia 13 tahun. Sejak kecil ia sudah mengidolakan Fritz Walter yang bermain di klub 1860 Munchen, ia juga bercita-cita ingin bermain di klub yang diperkuat idolanya itu. Tapi ketika melihat permainan keras klub tersebut, ia berbalik mendukung Bayern Munchen, hingga kemudian bergabung dengan klub rival 1860 Munchen itu.
Debutnya dengan Bayern Munchen dilakukan pada 6 Juni 1964 melawan Stuttgarter Kickers pada ajang Regionalliga Sud, liga regional selatan di Jerman. Pada musim pertamanya itu ia berhasil mencetak 16 gol dari 31 pertandingan dan mengantarkan Bayern Munchen ke kasta tertingi sepak bola Jerman; Bundes Liga.
Pada musim kompetisi 1966-1967, Bayern Munchen berhasil meraih juara. Musim selanjutnya, Beckenbauer diangkat menjadi kapten. Ia yang semula bermain di sayap kiri berubah menjadi sweeper alias libero. Posisi baru yang mengantarkannya menjadi pemain fenomenal.
Tahun-tahun selanjutnya merupakan masa kekemasan bagi Bayern Munchen, tiga musim berturut-turut sejak 1972 hingga 1974 klub ini berhasil memenangkan juara liga. Begitu juga dengan juara Liga Champion yang berhasil dipertahankan selama tiga musim sejak 1974.
Saat itu Bayern Munchen diperkuat oleh enam pemain tim nasional Jerman Barat yaitu Beckenbauer dan lima kawannya; Gerd Muller, Uli Hoeness, George Schwarzenbeck, Paul Breintner, dan Sepp Maier.
Sementara karir bersama tim nasional Jerman dijalaninya ketika pada 26 September 1965 dan bermain dalam tiga pertandingan Piala Dunia 1966. Debutnya yang pertama di ajang Piala Dunia ditandai dengan kesuksesannya mencetak dua gol dari lima gol kemenangan Jerman atas Swiss. Meski akhirnya Jerman Barat harus mengakui keunggulan tuan rumah Inggris di babak fina.
Penampilan Beckenbauer semakin fenomenal di ajang Piala Dunia berikutnya yang berlangsung di Meksiko. Ketika itu, dengan bahu yang dibalut, Beckenbauer tetap tampil membela Jerman Barat yang akhirnya gagal di babak semifinal, dikalahkan Italia 3-4. Sementara pada piala dunia 1974 kemenangan 2-1 atas Belanda di babak final membuat Jerman Barat berhasil menjuarai Piala Dunia untuk kedua kalinya.
Ketika usianya sudah berkepala tiga (32 tahun), karir Beckenbauer mulai meredup. Ia kemudian pindah bermain ke liga Amerika di klub New York Cosmos. Di klub ini ia berhasil menjuarai juara liga Amerika (Soccer Bowl) selama tiga musim juga yakni 1977, 1978, dan 1980. Di klub ini ia tampil sebanyak 80 kali dan menyumbang 17 gol.
Setelah empat tahun bermain di Cosmos, Beckenbauer kembali ke Jerman dan bermain di Hamburg SV, saat itu usianya sudah 36 tahun. Ia bermain di klub ini selama dua musim dan berhasil mengantar Hamburg SV menjuarai Bundes Liga pada musim 1981-1982. Setelah itu ia kembali ke Amerika memperkuat New York Cosmos, meski bermain selama 27 kali, ia hanya mampu menyumbang dua gol untuk klubnya. Ia benar-benar meredup sebagai pemain, dan memilih pensiun pada 1984.
Namun bukan berarti dia meninggalkan sepak bola. Pulang ke Jerman ia dia ditunjuk menjadi pelatih tim nasional Jerman Barat menggantikan Jupp Derwall. Ia berhasil mengantar Jerman ke final meski kalah dari Argentina 3-2. Tapi ia berhasil membalasnya pada piala dunia 1990. Tim asuhannya mempercundangi Argentina di final dengan skor satu kosong lewat pinalti Andreas Brehme. Jerman pun menjadi juara dunia.
Setelah lengser dari timnas, Beckenbauer menjadi presiden klub Bayer Muenchen sampai 1998, ketika itu dia juga dipilih sebagai Wakil Presiden Federasi Sepakbola Jerman. Beckenbauer juga pernah dipercayakan sebagai Ketua Komite Organisasi Piala Dunia 2006. Itulah perjalanan karir De Kaiser, julukan yang disematkan oleh kawan-kawan setimnya di bayern Munchen kepada Beckenbauer pada tahun 1968, setelah sesi foto bersama dengan Kaisar Austria, Franz Joseph I.[iskandar norman]
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Franz Beckenbauer, Der Kaiser"
Post a Comment