Kiamat merupakan sesuatu yang menakutkan. Tapi bagi seorang pengusaha di Amerika itu malah yang dinantikan sebagai kesempatan untuk berbisnis. Ada-ada saja, kiamat kok dibisniskan.
Tapi itulah yang terjadi. Meski sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda. Sepuluh tanda itu disebutkan Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya. Sebagian di antaranya sudah terjadi. Kiamat pun diyakini tak lama lagi.
Soal kiamat bukan hanya keyakinan bagi ummat Islam, tapi juga diyakini nonmuslim. Malah Vivos, sebuah perusahaan di Amerika Serikat berupaya untuk meraup untung bila kiamat terjadi. Perusahaan yang berbasis di Kota Del Mar California tersebut menyiapkan satu komplek ruang bawah tanah untuk menghadapi kiamat. Komplek itu akan disewakan kepada manusia yang ingin lari dari bencana, termasuk bencana kiamat.
Ruang bawah tanah itu dirancang untuk memberi keyamanan dan keamanan bagi penghuninya dari segala benacana, baik serangan nuklir, bencana alam, dan juga untuk menghadapi terjadinya kiamat. Ruang bawah tanah itu dibangun di bawah gurun Majove.
Seperti diberitakan Associated Press (AP), Robert Vicino selaku pemiliki Vivos berencana membuat komplek bawah tanah itu dengan 132 ruangan di lahan seluas 1.208 meter persegi. Ide “gila” itu muncul setelah ia melihat kekhawatiran penduduk dunia terhadap terjadinya kiamat.
Ruang bawah tanah itu dilengkapi berbagai fasilitas untuk memanjakan penghuninya, mulai dari televisi layar datar, dapur, mesin cuci, atrium, tempat fitnes. Tak lupa mereka juga membangun penjara bila kelak ada penghuni ruang bawah tanah itu yang melakukan tidan kriminal. Tak jelas apakah nanti penghuni ruang bawah tanah itu akan membangun komunitas tersendiri dengan sistim pemerintahan sendiri di bawah tanah.
Setiap ruang bawah tanah yang dibangun Vivos disewakan dengan harga 50.000 dolar Amerika, atau setara dengan Rp500 juta untuk empat orang. Robert Vicino yakin akan banyak orang yang menyewa ruang bawah tanah yang dibangunnya itu. Namun patut dipertanyakan mampukah ruang bawah tanah itu bertahan untuk tidak rusak bila kiamat terjadi.
Edan memang, karena bila kiamat terjadi maka tak satu pun yang bisa selamat, semua akan luluh lantak. Lalu untuk apa ruang bawah tanah itu diperdagangkan bila kelak saat kiamat ruang itu juga akan musnah bersama penghuninya.
Kiamat memang sesuatu yang menakutkan. Ramalan tentang kiamat tidak hanya terjadi di alam nyata saja, tapi juga dalam karya fiksi. Sebut saja seperti dalam novel “The Da Vinci Code” karya Dan Brown. Novel itu menceritakan tentang seorang ilmuan Eropa abad pertengahan yang melawan dogma tentang gravitasi bumi. Ia memiliki manuskrip rahasia ramalan Newton tentang kiamat yang diambil dari berbagai kitab kuno. Manuskrip itu sempat dipamerkan di Universitas Ibrani Yarussalem tahun 1969, namun sampai kini keberadaan tidak diketahui lagi.
Yang paling kini dan meresahkan penduduk dunia adalah ramalah bangsa Maya yang mengatakan kiamat akan terjadi 2012. Mungkin resah dengan ramalan yang sempat dibuat film itu pula, maka Robert Vicino ingin memanfaatkan kesempatan berbisnis di hari kiamat. Ada-ada saja ulah di negeri orang, kiamat kok dibisniskan.[]
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Untung Kiamat"
Post a Comment