Aktivitas apa pun punya akhir sebagai ujung dari pelaksanaan. Filsuf Karl Jasper menyebutnya grenz situationen, momen di mana orang harus tahu berbuat sesuatu untuk kembali mencari awal dari ujung pembatas.
Namun sering kali pemaksaan diri untuk menembus batas itu berakhir gagal. Kejenuhan tidak bisa dilawan dengan menerobos batas, karena akan memunculkan batas yang lebih tebal. Konsekuensinya, jenuh akan membuat lemot. Pikiran drop, lalu gagal akan muncul di balik batas tersebut.
Bila itu terjadi, otak tak akan mampu memanipulasi informasi membentuk konsep baru, tak mampu menalar, memecah masalah dan membuat keputusan. Secara psikologi, berpikir merupakan fungsi kognitif tingkat tinggi. Batas akan membuat pikiran tidak mampu menjadi bagian dari psikologi kognitif tersebut.
Tubuh yang sehat dalam kerja yang penuh semangat belum cukup untuk menembus batas tanpa kekuatan pikiran. Toni Buzan dalam mind mapping mengatakan, otak manusia terdiri dari triliunan sel. Setiap sel seperti gurita yang begitu kompleks. Pemaksaan pikiran yang di ambang batas akan melahirkan stres, malah bisa gila.
Agar itu tidak terjadi, rutinitas kerja harus diberi jeda sebagai batas lain untuk menembus batasan-batasan lebih besar, agar hidup benar-benar bisa dihayati dan kerja bisa bernilai untuk dirayakan. Bukan diperbudak dengan melawan ambang batas.
Jauh-jauh hati dalam The Myth of Sisyphus. Albert Camus sudah menyentil hal itu. Filsuf Prancis tersebut mempertanyakan untuk apa hidup yang serba rutin ini, yang hanya berlangsung dalam putaran rumah dan kantor.
Rutinitas tanpa batas hanya akan membuat manusia ‘kehilangan’ ingatan akan rumah. Terjerumus dalam satu jenuh ke jenuh lainnya di ambang batas pikiran yang menyerah pada kemampuan.
Akibatnya, batas tetap batas yang tak mampu terlewati ketika rutinitas membebani pikiran. Tak akan ada fondasi awal dan ujung batas baru yang bisa dibangun untuk menuju tujuan. Kita pun harus kehilangan banyak tenaga untuk membuat awal baru menerobos batas lainnya. Jenuh di tapal batas akibat rutinitas hanya akan membuat kita jadi pembelot terhadap keinginan awal. Apa yang dirindukan justru jadi apa yang harus kita tolak. [*]
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Batas"
Post a Comment