Maju tidak ditentukan oleh mitos, usia dan masa lalu. Negara berkembang dan maju tidak tergantung pada usianya. India dan Mesir sudah ada sejak 2000 tahun lalu, tapi kalah dengan Jepang, Singapura, Kanada dan New Zealand yang usianya jauh lebih muda.
Ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA) juga bukan jaminan sebuah kemajuan. Jepang tak punya SDA, tapi mampu menjadi raksasa nomor dua di dunia. Swiss tidak punya kebun coklat, tapi jadi negara pembuat coklat nomor satu di dunia.
Begitu juga dengan media. Banyak media pendahulu tapi kemudian didahului dalam persaingan. Lagi-lagi penyebabnya bukan soal usia dan SDA--Sebut saja alat sebagai SDA dalam media—tapi sikap.
Sikap atau perilaku pekerja yang sepakat untuk membentuk sebuah kemajuan. Alat sebagai SDA itu hanya penunjang. Komitmen itu penting, menjalankannya jauh lebih penting.
Membandingkan wajah lugu dengan dewasa, memang tidak pada tempatnya. Tapi bagaimana keluguan itu bisa maju untuk sebahu dengan dewasa, meski ia masih imut. Dalam keadaan seperti itu, kadang kala keimutan jadi daya tarik yang menonjol di tengah kedewasaan yang berjejer mengepung, malah mengolok-oloknya.
Ada kata yang terangkum jadi aturan, keinginan, harapan dan sebagainya untuk menuju maju. Namun, lebih dari itu ada hal yang tak terwakilkan kata untuk mendorong ke arah kemajuan. Kesepakatan tak tertulis sering lebih kuat. Komitmen menuju maju itu penting.
Komitmen yang kadang kala mengalahkan sumber daya. Ketika sumber daya “hebat” minggat dari sini. Komitmenlah yang menyelamatkannya dari keabsenan. Komitmen itu terus berjalan dalam kesepakatan, hingga dari hari ke hari si lugu bisa terus belajar tersenyum dengan pandang sinis kedewasaan. Sesungging senyum yang saban hari terus saja mengembang.
Maju bukan mitos, bukan pula hadiah tuanya usia. Tapi jerih komitmen bersama yang kadang kala tak pernah terekam kata sebagai aturan. Komitmen sangat dekat dengan perjuangan melaksanakan kata. Terus rawat hingga lugu mendahului dewasa. Semoga.***
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Maju"
Post a Comment