Kolaborasi bisa bermakna kerja sama, tapi dapat pula menjelma persekongkolan. Dalam ranah media itu juga kerap terjadi, tak heran bila kemudian ada yang namanya media partisan. Di media cetak diikenal pula istilah koran kuning alias koran got.
Tentu kami tak mau dianggap seperti itu. Tapi kolaborasi tetap harus dilakukan dengan makna kerja sama, bukan persekongkolan. Atas nama kebenaran dan keberpihakan kepada publik, kolaborasi harus dilakukan dengan siapa pun.
Namun, ketegasan diperlukan. Ini kerja sama, bukan sama-sama kerja. Artinya, ada garis pembatas antara para pihak. Dan media salah satu pihak tersebut. Bukan malah media terjebak mejadi kuda troya kekuasaan. Ironis memang bila media berkolaborasi dengan kekuasaan atas nama persekongkolan.
Disisi lain, ada pula media yang berhadapan dengan kekuasaan sebagai oposan. Ini juga bagian kolaborasi secara tidak langsung untuk sama-sama menjaga melalui kritik konstruktif.
Dalam masyarakat yang bebas dan demokratis, media mengkritik penguasa itu biasa, tapi jika penguasa mengkritik, mengeluh, bahkan menyerang pers, itu baru luar biasa. Tentu luar biasa yang demikian tidak kami harapkan. Kami menolak kolaborasi hitam, karena kami bukan kuda tunggangan.
Kalaulah kami kuda, biarlah kami jadi kuda liar. Ya, biar kami liar agar tali laso kekuasaan tidak menjerat leher kami dengan kolaborasi berwarna hitam. Kalau pun harus dilaso, lasolah atas nama kebenaran ketika kami tergelincir di trayek pacuan. Tapi semoga saja ketergelinciran itu terjadi.
Kami juga tidak ingin menjadi media yang memainkan politik dengan prasangka, karena tak mau terjebak pada apa yang pernah dikatakan Noam Chomksy. Pemikrit Yahudi-Amerika itu pernah berujar bahwa politik itu hanya permainan media, di mana sebuah otoritas baik dan buruk bisa dimainkan.
Chomksy sendiri berteriak lantang ketika media di Amerika berkolaborasi dengan gedung putih (baca: kekuasaan) dan perusahaan-perusahaan raksasa, kemudian bersekongkol untuk mengamankan kepentingan bersama.
Sekali lagi, kami ingin kerja sama, bukan sama-sama kerja dalam persekongkolan. Bagaiman pun moralitas harus dijaga atas nama apa pun.***
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kolaborasi"
Post a Comment