Tidak ada orang yang tidak dapat melakukan sesuatu. Tidak ada pula yang dapat melakukan segala hal, karenanya salah merupakan hal yang wajar. Tapi jadi tidak wajar ketika tak mengakui salah sebagai ketidakbenaran.
Seorang kawan bercerita setengah mengeluh, ketika kesalahan ingin diluruskan, ia malah dipandang sebagai lawan. Lucunya itu terjadi dalam apa yang disebutnya Together Everybody Achieve More, bersama setiap orang akan mendapatkan lebih banyak.
Aneh ketika bagian dari TEAM itu memandang kritik sebagai serangan, bukan kerangkan konstruktif untuk menguat fondasi kerja. Senioritas masih saja dianggap sebagai sesuatu yang sakral untuk dibetulkan kesalahannya, karena merasa hebat.
Padahal kehebatan hanya akan muncul dalam kebersaman membangun isnpirasi yang sama, untuk tujuan yang sama pula. Kerja keras dan inspirasi merupakan dua hal yang penting. Salah dan alpa dalam menjalankannya akan dikembalikan ke koridor oleh kritik konstruksif.
Mengutip apa yang dikatakan Ernes Newman, orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi.
Kesalahan yang dikritisi harus dilihat sebagai suatu pencerahan. Itu merupakan pelajaran, tidak hanya bagi si bersalah, tapi juga bagi yang lainnya. Mari belajar dari kesalahan orang lain, karena kita tidak punya banyak waktu untuk melakukan semua kesalahan.
Ketika salah dikritik untuk benar, tidak perlu ada marah, karena semua yang dimulai dengan marah, akan berakhir dengan malu. Jadi lihatlah kesalahan sebagai energi positif untuk perbaikan. Jangan berprinsip dengan kesalahan, karena tak ada gunanya jadi pahlawan dari ego dan cerita yang dirangkai sendiri.
Mari pahami kekeliruan dan kesalahan sebagai tempat menggapai manfaat, untuk kemudian melakukan inspirasi yang sama dengan cara yang berbeda, agar salah jadi sempurna untuk benar-benar menjadi betul. Lalu bersama kita tuai kepuasan.[AI/18/06/08]
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Salah"
Post a Comment