Dalam kriminalitas berlaku hukum actus non facis nisi mensir rea. Tiada terpidana tanpa kesalahan. Ungkapan yang menyiratkan makna hukum di atas segala-galanya itu, di zaman moderen ketika uang dan kekuasaan berkuasa, tampaknya tak selamanya benar.
Bagaimana pun kadang kala ada terpidana yang masuk pengadilan tanpa kesalahan. Apalagi ketika momok mafia peradilan yang terasa ada tapi teraba
tidak, menjadi isu yang mencoreng wajah peradilan di negeri ini.
Bila sebelumnya kriminalitas terjadi dalam kehidupan bermasyarakat
karena desakan faktor ekonomi yang menyempit, kini dengan berbagai kasus yang terjadi, hal itu telah bergeser. Perbuatan melawan hukum sering terjadi akibat perubahan dan merosotnya nilai-nilai moral dan kebaikan dalam masyarakat.
Sebut saja contohnya kasus pembunuhan Nek Juairiah di Dusun Podiaman, Desa Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Suhelmi, remaja berusia 17 tahun tega membacok nenek berusia lima puluh tahun itu hanya karena tak mau meminjamkan uang Rp100 ribu kepadanya.
Ungkapan uang sebagai sumber kejahatan sudah sering kita dengar dan hal ini memang sudah berlangsung sejak dahulu kala. Sekaya apa pun seseorang tetap tidak pernah merasa puas dengan jumlah harta yang dimilikinya, sehingga ditempuhlah berbagai cara agar bisa menumpuk harta lebih banyak. Yang lebih mudah untuk menggapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan berbagai penipuan dan tindak kejahatan. Maka korupsi dana publik pun terjadi.
Di sisi lain, ketidakberdayaan polisi dalam mengungkapkan berbagai kasus pun sering mendapat sorotan masyarakat. Bahkan pihak kepolisian sering “ditampar” dengan seringnya muncul oknum polisi sebagai terdakwa dalam berbagai kasus di pengadilan. Kasus Azhari, oknum polisi yang dua kali terlibat kasus narkoba seakan mensahihkan hal itu. Malah, di hadapan polisi yang mengawalnya keluar dari ruang sidang, Senin pekan lalu, Azhari dengan leluasa melarikan diri. Sementara ketika ‘si kecil’ terlibat pencurian biasa, borgol menjerat tangannya. Inikah yang namanya pengawasan hukum yang tebang pilih? [AI/30/5/08]
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kriminal"
Post a Comment